Pengenalan
GeoTIFF telah menjadi format yang unggul untuk siapa saja yang bekerja dengan data raster geospatial, berkat dari kehandalan dalam menyimpan metadata yang kaya disamping hanya menyediakan data raster. Dari citra satelit hingga Digital Elevation Model (DEMs), geotiff menawarkan kelincahan dan akurasi yang dibutuhkan baik itu dalam disiplin monitor lingkungan, perencanaan perkotaan, dan kartografi. Artikle ini akan menggali mengenai asal usul GeoTIFF, keunggulannya, bagaimana geotiff menyimpan data spasial, dan bagaimana cara memeriksa metadata menggunakan Python.
Sejarah GeoTIFF
Pengembangan GeoTIFF awalnya dimulai diawal tahun 1990-an. Sebelum itu, belum ada suatu cara standar untuk menyimpan data raster yang didalamnya termuat informasi geospatial. NASA’s Jet Propulsion Laboratory (JPL) dan kolaborator lainnya memimpin pengembangan dari geotiff untuk mengatasi kebutuhan ini.
- 1995: versi resmi spesifikasi GeoTIFF pertama diluncurkan. Geotiff ini meningkatkan kemampuan standar TIFF untuk mengakomodasi kebutuhan metadata geospatial, seperti sistem referensi koordinat dan geotransformasi matriks, memungkinkan penempatan akurat koordinat geografis
- 1990s-2000: GeoTIFF mengalami adopsi yang cepat disepanjang industri, umumnya pada GIS dan remote sensing, karena kehandalannya dengan software seperti ArcGIS, Erdas Imagine, dan software open-source lainnya seperti AGIS dan GDAL.
- 2019: Open Geospatial Consortium (OGC) mengakui GeoTIFF sebagai sebuah standar resmi, kemudian memposisikannya dalam ekosistem data geospatial. Langkah ini mendorong adopsi dan peningkatan terus menerus untuk GeoTIFF.
Sejarah dari awal pengembangan GeoTIFF dan dukungan yang luas menyebabkan menjadi format pilihan untuk data raster geospatial sampai hari ini.
Keuntungan geotiff
- Akurasi tinggi: memungkinkan data geolokasi yang akurat
- Mandiri: file GeoTIFF menyimpan data dan metadata dalam satu file, menyederhanakan pertukaran dan penggunaan data
- Kompatibilitas luas: didukung oleh kebanyakan software GIS dan remote sensing
Bagaiamana GeoTIFF menyimpan data geospatial
GeoTIFF file melampaui penyimpanan data pixel dengan juga menanamkan metadata spasial. Berikut merupakan bagaiamana cara informasi geospasial ditanamkan:
- Sistem Referensi Koordinat: GeoTIFF menyertakan metadata mengenai proyeksi peta dan sistem koordinat. Ini memungkinkan sebuah gambar untuk dapat secara akurat ditempatkan pada suatu permukaan bumi, baik itu menggunakan UTM, WGS84, atau proyeksi lainya
- Matrix Geo-Transformasi: Sebuah matrix transformasi mentranlasi suatu lokasi pixel kedalam koordinat geografis. Matrix ini berisi:
- Awal (pojok kiri atas): menentukan lokasi geografis dari suatu pixel yang berada pada ujung atas kiri pixel
- Ukuran pixel: menentukan ukuran spasial dengan mengindikasi jarak sebenarnya dari suatu permukaan bumi yang direpresentasikan dari suatu pixel
- Informasi rotasi: jika suatu image ‘ditarik’ atau dirotasi, matriks akan menghitung ini untuk dilakukan transformasi
- Tag georeference: TIFF format memungkinkan untuk sebuah tag, dan GeoTIFF menggunakan tag spesifik untuk menyimpan data geospasial:
- Model Tie Point Tag: menautkan spesifik lokasi pixel dengan koordinat geografis
- Model Pixel Scale Tag: mendefinisikan ukuran untuk setiap pixel dalam hal unit real-word
- Model Transformation Tag: menyediakan transformasi tambahan jika dibutuhkan
Dengan menyimpan informasi berikut dalam suatu file, file geotiff mempertahankan konteks spasial dan memungkinkan analisis spasial yang akurat
Bagaimana cara memeriksa metadata GeoTIFF dengan Python
Python menawarkan library yang kuat, seperti GDAL dan Rasterio. Untuk memeriksa dan bekerja dengan file GeoTIFF. Berikut merupakan cara bagaimana memeriksa metadata GeoTIFF dengan menggunakan library tersebut:
Menggunakan GDAL:
https://github.com/donjoe1996/geosai.my.id/blob/main/(241011_geosai)check_geotiff_metadata.ipynb
Kesimpulan
GeoTIFF merupakan sebuah format handal yang memungkinkan data spasial akurat dan kompatibel untuk kebanyakan software GIS. Dengan memuat metadata dan informasi koordinat, geotiff menyediakan kemampuan yang memadai dan standarisasi untuk menangani citra spasial. library Python seperti GDAL dapat memungkinkan untuk akses data GeoTIFF dan mengakses metadatanya menjadi mudah, memudahkan alur pengerjaan dalam hal monitoring lingkungan, remote sensing, dan perencanaan perkotaan