Teknik Geodesi (jurusan yang sepertinya “misterius”) Part 1

Ilustrasi peta dunia, hasil pemetaan

(Teknik Geodesi? jurusan apa itu ya?)


Sudah lulus SMA, kini saatnya untuk memilih perguruan tinggi bagi yang ingin melanjutkan pendidikannya. Selain pilihan kampus, juga harus menetapkan jurusan apa yang akan diambil.

Hmm, jangan sampai setelah kuliah, ternyata baru sadar tidak sesuai passion (banyak kejadian LOL), lalu berakibat pada malas-malasan kuliah, tidak bergairah, dan berujung pada D.O.

Pilih jurusan apa ya?
kalo kata papah lebih baik Jurusan A, tapi si B bilang Jurusan A gak bagus, lebih baik masuk Jurusan C karena prospek kerja dan gajinya bagus.

Itulah setidaknya dilema yang teman-teman saya rasakan saat dulu masih SMA.

Kenapa tidak masuk jurusan Teknik Geodesi saja?
Teknik Geodesi ? hmm, belum pernah dengar sama sekali.

Saya seperti flash back ke masa lalu, saat pertama kali mendengar kata geodesi. Di zaman saya juga masih sedikit informasi mengenai jurusan-jurusan kuliah yang lengkap.

Paling salah satu sumber yang digunakan adalah informasi dari bimbingan tempat belajar(bimbel) seperti you know lah LOL.

Tenang, dalam artikel kali ini admin bakal kasi insight sedikit tentang apa itu Teknik Geodesi dan kira-kira belajarnya apa saja ya.

Sebagai alumni dari jurusan tersebut, sepertinya bolehlah ya untuk berbagi informasi seputar geodesi. Semoga bisa membantu bagi yang sedang mencari informasi ini.

Jadi disini admin bakal bahas topik tentang Teknik Geodesi yaitu mengenai :

  1. Teknik Geodesi menurut pemahaman admin yang baru lulus ini LOL
  2. Pelajaran apa yang dipelajari selama kuliah
  3. Kampus yang ada jurusan Teknik Geodesi dimana saja
  4. Magang/internshipnya bagaimana
  5. Prospek kerjanya bagaimana

Mungkin nanti kita akan buat menjadi 2 part saja ya, untuk point 3-5.

1. Teknik Geodesi

Admin bakal coba menjelaskan dengan cara yang simple dan mencoba untuk menghindari kata-kata sulit sebisa mungkin, karena target pembaca admin kali ini adalah para anak muda yang akan menjalani kehidupan barunya sebagai mahasiswa dan mahasiswi.

Kehidupan yang nantinya akan penuh dengan rapat-rapat organisasi dan nongkrong (LOL).

Jadi pertama, jurusan yang mirip-mirip namanya dengan Teknik Geodesi adalah geografi, geofisika, geologi, lalu geodesi. Yang jelas geodesi tidak belajar tentang jenis batuan dan mineral ya, karena itu teman-teman geologi yang belajar, kadang banyak yang kira anak geodesi itu belajar batuan.

Intinya, geodesi itu belajar tentang bagaimana caranya memetakan bumi ini. Pada jurusan ini akan diajarkan cara survey/memetakan bumi dengan berbagai macam cara, diantaranya bisa menggunakan drone/UAV, bisa pakai alat survei, bisa pakai satelit, dan lain-lain.

Data hasil pemetaan tersebut umumnya dikenal dengan nama data spasial.

2. Belajar apa saja nanti saat kuliah

Karena berhubungan dengan survey/pengukuran/pemetaan, maka akan ada unsur pelajaran matematiknya dan juga perjalanan ke lapangan a.k.a jalan-jalan ke lapangan.

Buat yang hoby outdoor atau yang suka matematika boleh jadi bisa mengambil jurusan ini.

Jadi beberapa mata kuliah yang akan dipelajari, diantaranya adalah:

  1. Survey Terestris
  2. Survey GPS
  3. Survey bathimetri
  4. Penginderaan jauh (remote sensing)
  5. Kartografi atau seni dalam membuat peta
  6. SIG (Sistem Informasi Geografi)
  7. Pemrogaman spasial
  8. dan mata kuliah lainnya (aljabar, statistika, basis data, dan lainnya)

2.1 Survey Terestris

Survei terestris merupakan kegiatan pengukuran/pemetaan sebagian/seluruh permukaan bumi, di mana pengamat melakukan kontak langsung dengan objek yang akan di petakan.

Jadi kalian akan mengukur permukaan bumi ini untuk mendapatkan dimensinya, baik itu panjang dan luasnya. Lalu setelah selesai mengukur/survey, data yang akan dihasilan adalah peta.

Peta ini nanti akan digunakan sebagai awal dari suatu rencana pembangunan. Ingat ya untuk membangun sesuatu itu harus ada blueprintnya dan itu adalah peta.

teknik geodesi
Ilustrasi Survey Terestris

Yang ingin tahu lebih dalam ataupun kepo bisa cek pengantar survey dan pengukuran berikut.

2.2 Survey GPS (Global Positioning System)

Sebenarnya yang benar itu survey GNSS, tapi karena sudah lumrah dan familiar dengan istilah tersebut tidak apa-apa kita sebut dengan survey GPS.

Pemetaan dengan GPS sama-sama memetakan permukaan bumi dan sebenarnya juga masuk kedalam kategori survey terestris, hanya saja alat yang digunakan adalah GPS.

Seperti kita tahu di luar angkasa sana ni, banyak malang-melintang satelit yang mengorbit bumi, salah satu jenis satelit yang ada disana adalah tipe satelit navigasi.

Dengan memanfaatkan satelit-satelit tersebut kita dapat melakukan pengukuran/pemetaan untuk permukaan bumi.

teknik geodesi
Ilustrasi satelit navigasi yang mengorbit bumi (sumber : researchgate.net)

2.3 Survey Bathimetri

Kalo 2 survey diatas objek yang diukur adalah permukaan bumi, kali ini survey bathimetri yang diukur/dipetakan adalah permukaan bumi yang berada di dasar laut. Dengan menggunakan alat yang namanya echosounder, kita dapat memetakan dasar laut dan bisa menyajikan hasilnya dalam peta.

teknik geodesi
Survey hidrografi (sumber : geogis.rs)

2.4 Penginderaan Jauh (Remote Sensing)

Remote sensing ini adalah kegiatan untuk melakukan pemetaan tanpa kita menyentuh langsung dengan objek yang kita petakan. Alatnya bisa menggunakan UAV/drone atau satelit.

Akhir-akhir ini sedang tren penggunakaan UAV/drone untuk pemetaan.

Karena dengan menggunakan UAV/drone, proses pemetaan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan survey terestris, walaupun survey terestris memiliki kelebihan juga.

Selain dengan UAV/drone, kita juga akan belajar bagaimana mendapatkan dan mengolah foto/citra satelit untuk digunakan dalam pemetaan.

Ilustrasi satelit yang sedang melakukan akuisis data (sumber : foresteract.com)

2.5 Kartografi atau seni membuat peta

Oke, setelah kita survey dengan menggunakan berbagai metode seperti yang udah saya terangkan diatas, sekarang saatnya data hasil pemetaan tersebut disajikan dalam bentuk peta.

Peta itu cuma salah satu cara untuk menyajikan data hasil hasil survey.

Dalam membuat peta ada kaidah dan aturan tertentu yang harus diikuti, gunanya agar yang membaca peta dapat secara cepat mengetahui maksud dari peta yang kita buat.

portofolio
Contoh salah satu peta potensi lahan (sumber : dokumen admin)

2.6 SIG (Sistem Informasi Geografis)

Ini mungkn istilah baru ya bagi yang belum familiar. Jadi di Teknik Geodesi kita juga akan belajar tentang SIG. Gampangnya SIG ini adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data spasial.

Data spasial singkatnya adalah data yang mengandung unsur informasi lokasi. Karena objek yang disurvey/dipetakan adalah permukaan bumi, otomatis data tersebut memiliki informas lokasi didalamnya.

Ilustrasi SIG (sumber : gisgeography.com)

2.7 Pemrogaman Spasial

Ini nih yang merupakan salah satu mata kuliah favorit pas dulu kuliah, yaitu pemrogaman spasial.

Zaman sudah maju, IT merambah segala bidang kehidupan, jadi orang geodesi juga harus paham dan bisa untuk membuat program. Tapi untuk orang geodesi, program yang dibuat khsusunya untuk menangani data spasial.

Bahasa pemrogaman yang sering digunakan bisa C#, C++, ataupun Python.

Ilustrasi pemrogaman (sumber : freecodecamp.org)

Sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat dan kita lanjut di part 2.
Terima Kasih.

1 thought on “Teknik Geodesi (jurusan yang sepertinya “misterius”) Part 1”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.