Di tahun 2023, Uni Eropa resmi mengesahkan European Union Deforestation Regulation (EUDR), sebuah aturan yang akan mengubah cara perdagangan global, termasuk ekspor dari Indonesia. Aturan ini mewajibkan bahwa produk yang masuk pasar Eropa harus terbukti bebas dari deforestasi.
Bagi Indonesia—sebagai salah satu pemasok utama sawit, karet, kopi, dan kakao—EUDR bisa jadi peluang emas atau tantangan besar, tergantung bagaimana kita menyiapkan diri.
Artikel ini akan membahas secara lengkap:
Apa itu EUDR?
Mengapa penting untuk Indonesia?
Hubungan EUDR dengan data spasial dan citra satelit.
Tantangan bagi petani, perusahaan, dan pemerintah.
Point Cloud dengan Kode 2 (ground), 5 (high vegetation), 6 (building), dan 8 (model key/reserved)
Tujuan
Dalam tutorial ini, kita akan belajar cara membuka data point cloud LiDAR. Pada tutorial ini kita akan menggunakan software LAStools dan ArcGIS. Setelah mengikuti tutorial ini, kita sudah bisa memproses dan menampilkan data point cloud pada ArcGIS.
Bahan dan Alat
Software
Software yang diperlukan untuk mengikuti tutorial ini adalah :
1. ArcGIS
Disini admin menggunakan ArcGIS versi 10.8. Pastikan untuk extension 3D analyst dan spatial analyst sudah dicentang. ArcGIS akan kita gunakan untuk menampilkan data point cloud yang sudah dalam format .LAS.
2. LAStools
Silahkan download software ini terlebih dahulu. LAStools akan kita gunakan untuk merubah format data point cloud dari format .LAZ menjadi .LAS. Untuk situs resminya silahkan mengunjungi link berikut LAStools.
Pada tutorial kali ini kita akan belajar cara membuat kontur dengan AutoCAD Land Desktop 2009. Bagaimana membuka data points hasil survey lalu kemudian membangkitkan garis konturnya pada AutoCAD.
Opsi tersebut hanya merupakan alternatif untuk mengetahui zona UTM dari data kita. Untuk pekerjaan sehari-hari saya rasa lebih mudah dengan meng-overlay data dengan shp zona UTM.
Cara Import Point di AutoCAD Land Desktop 2009 ini merupakan langkah pekerjaan sering dilakukan oleh surveyor dalam memproses data hasil survey topografi.
Aplikasi Autocad Land Desktop 2009 Aplikasi ini memang di khususkan untuk pemrosesan data Topografi seperti membuat garis kontur, membuat profil melintang dan memanjang secara otomatis.
Namun hasil dari proses data topografi tersebut di dapatkan berdasarkan data poin yang akan kita jelaskan langkah – langkah pemanggilan poin tersebut.
Sudah lulus SMA, kini saatnya untuk memilih perguruan tinggi bagi yang ingin melanjutkan pendidikannya. Selain pilihan kampus, juga harus menetapkan jurusan apa yang akan diambil.
Hmm, jangan sampai setelah kuliah, ternyata baru sadar tidak sesuai passion (banyak kejadian LOL), lalu berakibat pada malas-malasan kuliah, tidak bergairah, dan berujung pada D.O.
Hay sobat Geo, ketemu lagi dalam postingan ini. sehat terus ya.
Seperti yang sobat geo cari di Google untuk software pengolahan Data Geospasial ada banyak macamnya kan, berikut kami membuatkan rangkuman kira-kira aplikasi apa saja yang sering digunakan dalam pemetaan ataupun dalam penanganan Data Geospasial, berikut di antaranya adalah sebagai berikut.
Software pemetaan selain ArcGIS pertama yang akan saya bahas adalah QGIS.
Tampilan QGIS
Salah satu software open source yang baik digunakan untuk pengolahan data SIG. QGIS dapat menvisualisasikan data spasial, mengolah, analisis data, hingga pembuatan layout peta.
Berdasarkan pengalaman saya, kelebihan software ini yaitu lebih ringan dijalankan pada komputer yang memiliki spesifikasi rendah dibandingkan dengan menggunakan ArcGIS.
Biarpun QGIS ini gratis, tetapi dapat melakukan banyak pekerjaan yang biasa dilakukan dengan ArcGIS.
Selain itu, terdapat banyak plugin yang dapat digunakan sehingga dapat meningkatkan kemampuan dari software ini. Mulai dari plugin untuk mengakses basemap online, koreksi citra, dan masih banyak lagi.
QGIS juga memiliki python library yaitu PyQGIS yang dapat digunakan untuk membangun script python untuk melakukan automatisasi pekerjaan SIG.
Untuk penggunaan QGIS juga mudah, karena sekarang sudah banyak tersebar tutorial baik dalam bentuk artikel maupun tutorial video di youtube.
Kami menggunakan cookie di situs web kami untuk memberi Anda pengalaman yang paling relevan dengan mengingat preferensi Anda dan kunjungan berulang. Dengan mengklik "Accept", Anda menyetujui penggunaan SEMUA cookie.
This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.